Tuntaskan Masa Dok, Feri Lintasan Tondasi-Torobulu Kembali Beroperasi

  • Bagikan
Kapal feri KMP Pulau Rubiah.

LAWORO, SUARAMUBAR.COM– Kapal feri KMP Pulau Rubiah yang melayani lintasan Tondasi-Torobulu kembali beroperasi pada Jumat (16/5/2025), setelah menyelesaikan masa dok.

Proses dok dilakukan untuk memastikan kapal beroperasi dalam kondisi baik dan bagian dari komitmen menjaga keselamatan pelayaran.

Bupati Muna Barat La Ode Darwin menyampaikan, kembalinya kapal feri KMP Pulau Rubiah lintasan Tondasi–Torobulu adalah langkah penting untuk memperkuat konektivitas antarwilayah.

“Transportasi laut yang aman dan nyaman adalah salah satu kunci untuk memperlancar perputaran ekonomi. Kami berharap, Kembalinya pengoperasian feri ini dapat memperlancar dan memperkuat perputaran ekonomi di Muna Barat, serta mempermudah mobilitas masyarakat,” ujar Darwin, Senin (19/5/2025).

Darwin menuturkan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dan juga ASDP untuk kemungkinan penambahan trayek. Pasalnya, menurut Darwin, penumpang yang melewati lintasan Tondasi-Torobulu terus meningkat.

“Saat ini, kapal feri KMP Pulau Rubiah beroperasi satu kali sehari. Kami berharap, agar ke depan kapal dapat melayani dua kali sehari untuk mengakomodasi jumlah penumpang yang semakin banyak,” katanya.

Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Muna Barat Bakhrun L Siharis menjelaskan, kapal yang kembali beroperasi telah melalui pemeriksaan menyeluruh sesuai dengan standar keselamatan pelayaran.

“Kapal yang beroperasi kembali sudah melalui proses perawatan dan pemeriksaan sesuai dengan standar keselamatan pelayaran yang ditetapkan. Dengan kapal yang siap beroperasi, kami berharap dapat meningkatkan layanan kepada masyarakat,” uacpanya.

Bakhrun menambahkan, kapal feri sangat penting dalam menunjang aktivitas ekonomi masyarakat serta mendukung konektivitas antarwilayah.

“Dengan kapal feri yang kembali beroperasi, kami berharap kualitas pelayanan yang diberikan dapat terus meningkat dan masyarakat dapat merasa aman dan nyaman saat menggunakan transportasi laut,” katanya.

Lebih lanjut, Bakhrun menuturkan, keberadaan kapal feri lintaan Tondai-Torobulu diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi penguatan sektor ekonomi lokal dan penciptaan lapangan kerja. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *