SUARAMUBAR.COM, LAWORO- Pemerintah Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara, melaksanakan penanaman padi serentak di lahan seluas 866 hektare (ha) yang dipusatkan di Desa Lawada Jaya, Kecamatan Sawerigadi, Selasa (3/6/2025).
Selain itu, Pemkab Muna Barat juga menyerahkan bantuan bibit varietas padi unggul jenis inpari 42 sebanyak 39 ton kepada seluruh petani. Kegiatan ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan daerah maupun nasional yang menjadi astacita Presiden Prabowo Subianto.
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penyerahan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) dari Anggota DPR RI Komisi IV, Jaelani kepada kelompok tani di Muna Barat.
Adapun bantuan yang diserahkan Ketua DPW PKB Sultra ini, yakni mesin panen padi (combine), traktor roda dua (jonder), traktor tangan (hand tracktor), mesin pompa air (alkon), dan alat semprot (handsprayer).
“Kami berharap di tahun 2026 akhir, Muna Barat sudah swasembada beras. Ini salah satu program pemerintah daerah untuk mendukung ketahanan pangan yang menjadi astacita dari bapak Presiden Prabowo Subianto,” kata Bupati Muna Barat La Ode Darwin.
Darwin menuturkan, dengan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan), pupuk bersubsidi, serta bibit unggul varietas inpari 42, ditargetkan hasil panen bisa mencapai rata-rata 7-8 ton per hektare.
“Penanaman padi serentak berskala besar, pemberian bantuan bibit berkualitas, dan pemberian bantuan alsintan ini bukan hanya simbolis, tetapi bentuk nyata dukungan pemerintah kepada petani. Kita ingin menjamin ketersediaan pangan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani,” katanya.
Darwin mengatakan, dinas pertanian melalui penyuluh, serta pihak terkait lainnya akan melakukan pendapingan terhadap petani agar bisa mendapatkan hasil produksi yang maksimal.
“Kami akan selalu bersinergi dengan pemerintah pusat dalam mewujudkan swasembada beras di Indonesia pada umumnya dan di Kabupaten Muna Barat pada khususnya,” ucapnya.
Sementara, Jaelani mengatakan, dirinya melakukan pendistribusian bantuan alsintan karena Kabupaten Muna Barat memiliki potensi pertanian yang sangat besar, khsusunya padi dan jagung.
“Saya akan terus berkolaborasi dengan pak bupati untuk kita juga mengalokasikan bibit sesuai dengan kebutuhan petani di sini, yaitu inpari 42 ungtuk padi dan bisi 2 untuk jagung,” kata pria yang beken disapa Bang Jay ini.
Bang Jay bilang, kehadirannya di Bumi Laworo karena sangat mengapresiasi Bupati Muna Barat dalam komitmennya mendorong tercapainya swasembada beras.
“Dan itu merupakan bagian dari ikhtiar kita di daerah untuk mendukung program nasional pak Prabowo Subianto untuk swasembada pangan,” terangnya.
Kegiatan ini juga dihadiri Kapolres Muna AKBP Indra Sandy Purnama, Kepala Perum Bulog Raha Hendra Dionisius, penyuluh pertanian, kepala desa, camat, dan kepala OPD.